Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Alur Mengurus STR PK (Surat Tanda Registrasi Psikolog Klinis)

Hai sobat blogger… Lanjutan yang kemarin, kali ini saya mau membagikan alur cara mengurus STR (Surat Tanda Registrasi) khususnya bagi psikolog klinis pemohon baru di wilayah Jawa Tengah. Jadi peraturan baru menyebutkan bahwa psikolog klinis yang bekerja sebagai tenaga medis, baik di Puskesmas, Rumah Sakit, atau sejenisnya harus memiliki STR. STR ini lumayan agak panjang alur ngurusnya dan memakan waktu lama. Terkadang ada juga pengurusan STR kolektif yang diadakan pas sumpah profesi gitu oleh IPK. Tapi nggak setiap waktu ada. Barangkali ada yang bingung gimana ngurusnya, jadi disini saya mau membagikan cara mengurus STR mandiri. Yuk langsung aja cekidot alurnya di bawah ini: 1.    Pertamanya mengajukan permohonan rekomendasi leveling psikolog klinis ke IPK Wilayah Jateng. Untuk permohonan rekomendasi leveling, formulirnya bisa di download disini . Setelah itu formulir tersebut dilengkapi lalu di email ke jateng@ipkindonesia.or.id beserta attachment beberapa file berikut

Alur Pendaftaran Anggota IPK (Ikatan Psikolog Klinis)

Hai sobat blogger... Buat kalian yang baru lulus jadi psikolog klinis atau psikolog yang punya minat di bidang psikologi klinis dan mau ngurus keanggotaan IPK atau mau ngurus STR (Surat Tanda Registrasi), wajib dulu nih terdaftar sebagai anggota di IPK Indonesia. Kalau masih bingung caranya, berikut ini saya share alurnya berdasarkan pengalaman kemarin (khususnya IPK Wilayah Jawa Tengah). Cekidot yaaa: 1.  Pastikan kalian sudah terdaftar sebagai anggota HIMPSI. Kalau belum bisa dilihat alur pendaftaran anggota HIMPSI disini 2.    Log in ke http://anggota.himpsi.or.id/ lalu pilih menu keanggotaan. Di bagian asosiasi pilih Ikatan Psikologi Klinis. 3.    Setelah itu muncul tagihan pembayaran bentuknya pdf. Tinggal di download aja. Disitu ada kode pembayaran ke Bank Mandiri. Biayanya Rp 150.000,- 4.    Setelah membayar tunggu antara 5-14 hari dan cek apakah status kita sudah terdaftar asosiasi IPK atau belum. Untuk cek bisa klik di http://s.id/cekhimpsi . Disitu kalian ju

Alur Pendaftaran Kartu Tanda Anggota HIMPSI

Hai sobat blogger… Buat kalian para lulusan sarjana psikologi maupun mahasiswa atau lulusan magister psikologi yang mau daftar jadi anggota HIMPSI Himpunan Psikologi Indonesia) khususnya wilayah Jawa Tengah tapi bingung caranya, ini saya share alurnya: 1.    Datang ke kantor sekretariat HIMPSI Wilayah Jawa Tengah alamatnya di Jalan Kelud Selatan I-55, Petompon, Gajah Mungkur, Semarang (ini kalo pake maps muncul kok notif lokasinya) sambil membawa beberapa berkas sebagai berikut: Foto copy ijazah S1 (legalisir) Foto 3x4 sebanyak 1 lembar (berwarna) Isi formulir permohonan keanggotaan, bisa didownload disini 2.    Petugas sekretariat kemudian akan meminta alamat email kita, terus entar kita dikasih username sama password buat log ini ke situs https://anggota.himpsi.or.id 3.    Habis itu kita lengkapi data pribadi di akun kita (pilih menu profil), lalu lengkapi proses pembayaran keanggotaanya (pilih menu keanggotaan). Harganya macem-macem sesuai jeni

Antara Tahu dan Ketidaktahuan

Hai Sobat Blogger.... Kali ini aku mau nulis sesuatu yang agak njlimet , haha barangkali efek ketularan filsuf Rene Descartes, tapi ini sebenarnya sebuah hal yang simple . Ada yang tahu namun pura-pura tidak tahu Ada yang tahu dan benar tahu Ada yang tidak tahu namun sok tahu Ada yang tidak tahu dan tidak mau tahu Dalam ke “tahu” an nya manusia terkadang ada yang menyadari itu dan menjadikan itu sebagai pegangannya untuk menghadapi dunia luar yang dia sama sekali tidak tahu. Namun, ada juga beberapa manusia lainnya yang entah ada konslet atau dengan kesadarannya mengendapkan ke “tahu” an nya itu dan menenggelamkannya selamanya ke alam bawah sadarnya. Dan terkadang ada orang yang tahu tetapi dengan menjadi tahu itu tidak selamanya menjadikannya bahagia. Ada yang justru tersiksa karena menjadi tahu tapi tak sedikit yang besyukur karena menjadi tahu. Ada yang tahu itu salah namun melegalkannya dan merasionalisasi supaya terkesan benar bagi dirinya dan mengamankan egonya